
Berita Khontols
– Presenter Helmy Yahya turut berkomentar tentang berita viral yang menyatakan bahwa Konten Creator Willie Salim mengaku telah hilang sebanyak 200 kg rendang di kota Palembang.
Berdasarkan laporan dari situs web Khontols, dalam unggahan videonya di akun Instagram @helmyyahya tanggal 22 Maret 2025, Helmy Yahya mengkritisi tajam Willie Salim dan menyerukan agar content creator tersebut segera minta maaf.
Helmy Yahya mengatakan bahwa tidak sedikit warga Palembang yang meminta tanggapannya tentang berita mengenai 200 kg rendang yang hilang di kota tersebut.
Bahkan, lelaki yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur di TVRI tersebut mengeluarkan kritikan tajam terhadap Willie Salim, sambil menyatakan bahwa tidak seperti itu caranya untuk mendapatkan uang.
Dalam video itu, Helmy Yahya membongkar berbagai ketidakbiasaan serta tudingan terkait insiden tersebut, termasuk durasi lama daging rendang tertinggal di antara kerumunan orang.
Helmy Yahya menambahkan pula bahwa sepanjang waktu ia turut memantau langkah-langkah Willie Salim serta tidak asing dengan berbagai kegiatannya, salah satunya adalah biasa memberikan uang kepada orang lain.
Yang dikerjakan Willie Salim sekarang juga sesuai pendapatnya adalah hal yang ia lakukan di waktu lampau, namun tidak pernah menciptakan keributan semacam berita tentang rendang yang menghilang di Palembang itu.
Helmy mengeluarkan sebauh pesan pendek namun tajam, dengan menyarankan kepada Willie Salim untuk berfikir lebih matang saat menciptakan suatu karya. Helmy juga menegaskan bahwa ia harus menjauhi segala metode yang bertujuan semata-mata meninggalkan jumlah pandangan atau keuntungan, terlebih jika hal tersebut dapat merugi atau melukai kelompok masyarakat tertentu.
Tidak peduli apakah tindakan Willie Salim tersebut disengaja atau tidak, ia merasa bahwa kejadian ini telah menciptakan gambaran negatif tentang warga Palembang.
Oleh karena itu, ia mengharapkan supaya Willie Salim dengan cepat menyampaikan permohonan maaf terkait keributan yang telah ditimbulkannya.
“@willie27_, beginilah cara yang tidak tepat untuk mendapatkan penonton dan menghasilkan uang, Boy! Kreativitas seharusnya tidak merugikan banyak pihak!” demikian kata Helmy Yahya dalam postingannya.
Pernyataan selengkapnya dari Helmy Yahya dapat ditemukan di
sini
Kronologi 200 Kilogram Rendang Menghilang di Palembang
Willie Salim, seorang kreator konten, menyampaikan permohonan maaf terkait insiden kontroversial tentang rendang beratnya 200 kg yang menghilang ketika sedang dimasak di Palembang.
Willie Salim juga mengungkapkan bahwa kehilangan rendang dari seekor sapi yang tengah dimasak dalam kuali tidak dapat disalahkan pada penduduk Palembang, Sumatra Selatan.
Meskipun begitu, dia mengklaim bahwa kehilangan daging rendang yang sedang dipreas itu tidak direkayasa.
Sesudah terkenal berkat tindakan sosialnya yang membantu pengantar paket yang hilang motornya, saat ini dia malah menjadi sorotan negatif setelah mengaku telah kehilangan 200 kilogram daging rendang di Palembang.
Willie Salim sebelumnya menerima apresiasi besar dari penduduk Palembang lantaran menolong Yoga (20), pengantar paket yang hilangkan motornya ketika akan mengirimkan pesanan.
Bukan cuma motornya saja, Yoga pun merasakan kesedihan mendalam ketika harus mengganti biaya sebanyak 138 paket yang dibawa kabur oleh si penjahat tersebut.
Berita tentang hilangnya sepeda motor Yoga yang kemudian menjadi viral di media sosial ternyata mendorong Willie datang ke Palembang guna membantu pemuda itu.
Di postingan videonya di Instagram @willie27_, Willie pergi ke rumah Yoga dan menyerahkan sejumlah uang kepada dia untuk membeli kendaraan bermotor yang baru.
Tindakan sosial yang dilakukan Willie pada akhirnya memperoleh respon positif dari warga Palembang.
Setelah membantu Yoga dalam pembelian motornya, Willie kemudian mengunjungi Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan menerima sambutan yang sangat hangat.
Dia juga menyukai pempek sambil mengiklankan hidangan khas Palembang tersebut.
Pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2025, Willie menyelenggarakan sebuah even masak rendang skala besar di area terbuka Benteng Kuto Besak (BKB) yang berlokasi di Palembang.
Akan tetapi, sebelum proses memasak berakhir, daging yang belum matang tersebut diduga diketuai oleh orang-orang yang ada di tempat kejadian.
Video yang diposting oleh Willie juga menjadi sumber polemik, di mana netizen mengkritik dia karena diduga sengaja merancang situasi hanya untuk mendapatkan perhatian.
Bahkan, sejumlah tokoh masyarakat Palembang mengkritik isi konten tersebut karena dinilai merusak citra penduduk lokal.
Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Umum Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD), yaitu Masagus Syaiful Padli.
Ia meminta agar Willie Salim segera memberikan klarifikasi terkait video viral tentang daging rendang 200 kilogram yang diduga hilang.
Karena itu, video tersebut mengotori citra positif Kota Palembang dan memberikan kerugian pada penduduk lokal.
“Kota Palembang tengah ramai dengan kabar tentang rendang berukuran 200 kilogram yang diproduksi oleh seorang pembuat konten asli dari Jakarta di Bentara Kuto Besak (BKB), ” ungkap Syaiful yang turut menjadi bagian dari DPRD Kota Palembang, demikian disampaikan.
Kompas.com
.
Syaiful merasakan kekesalan yang mendalam atas konten video itu, khususnya karena menyamakan penduduk Palembang dengan masyarakat dari wilayah lain.
“Kami menyerukan kepada Willie Salim untuk segera menyatakan klarifikasi terkait isi konten yang sudah mencemarkan reputasi masyarakat Palembang,” ujarnya.
Tanggapan Wali Kota
Tidak hanya Syaiful, Walikota Palembang Ratu Dewa pun turut memberikan respons.
Dia mengharapkan influencer Willie Salim untuk menyampaikan penjelasan tentang video masakan daging rendang berukuran 200 kilogram yang menjadi perbincangan di platform-media sosial.
“Diminta agar pihak tersebut melakukan klarifikasi, bertemu guna membandingkan situasi saat ini dengan keadaan sesungguhnya, supaya tidak terjadi salah tafsir atau hal-hal lain yang dapat menimbulkan dampak buruk,” ujar Ratu Dewa.
Willie Minta Maaf
Willie Salim, seorang pembuat konten, mengklaim bahwa kehilangan rendang dari seekor sapi yang tengah dimasak dalam kuali tidak bisa disalahkan pada penduduk Palembang, Sumatera Selatan.
Ia menyampaikan dalam video permintaan maaf atas kegaduhan akibat kejadian itu.
Setelah video kehilangan rendang itu menyebar di berbagai media sosial dan mendapatkan hujatan, Willie akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya.
Dia mengakuinya sebagai kesalahan akibat ketidaktahanaannya dan menekankan bahwa insiden itu tidak merupakan kelalaian penduduk Palembang.
“Saya tidak merancang semuanya ini, saya hanya tak mengira dan belum mempertimbangkan kemungkinan hal tersebut akan terwujud. Ini kesalahan saya sendiri. Harap jangan sanggah penduduk Palembang,” ungkap Willie di kiriman videonya.
“Kesalahan ini tidak terletak pada masyarakat Palembang. Aku sepenuhnya bertanggung jawab karena aku kurang mempersiapkannya,” katanya Willie seperti dilansir dari akun Instagram @willie27_, Sabtu (22/3/2025).
Dia menyatakan bahwa ini adalah kali pertamanya menyiapkan makanan dalam jumlah besar untuk banyak orang.
Di pikirannya, dia menginginkan agar penduduk Palembang dapat melakukan buka puasa dan menikmati rendang bersama-sama.
“Tiada rasa kecewa sedikit pun atas hilangnya rendang tersebut. Justru, saya sangat gembira menyaksikan semangat masyarakat karena ujungnya rendang itu dimasak dan akan disebar kepada penduduk sekitar,” ungkap Willie, demikian diwartakan
Kompas.com
.
Dia berseru hanya kaget melihat semangat tinggi masyarakat yang mengambil rendangnya.
Karena postingan tentang menghilangnya rendang Willie yang viral, masyarakat Palembang mendapatkan kritikan keras dari pengguna internet.
Berikut ini adalah detailnya: Willie sedang menyiapkan rendang di luar ruangan di Palembang saat malam tiba.
Ketika dia pergi ke kamar mandi sebentar saja, rendangnya telah habis diambil oleh penduduk dengan mengunakan plastik sampai gayung. Meskipun begitu, rendang tersebut belum sepenuhnya masak dan masih terasa panas.
(*)
Ikuti informasi terkini yang menarik lainnya di
Google News
,
Channel WA
, dan
Telegram